Cara membedakan PNP & NPN pada transistor



Transistor adalah termasuk salah satu komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Cara kerja tegangan transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.

Transistor sendiri memiliki 3 kaki yaitu :
   1. Emitor (E)
   2. Basis (B)
   3.Colector (C)



Jenis transistor ada 2 bagian yaitu :
1. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
2. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)

Beberapa Contoh transistor diantaranya : TIP 32, TIP 31, C5149, C 828, FCS 9014, FCS 9013,  C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll

Cara menentukan Kaki Basis
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.

Cara menentukan Kaki Colector NPN
Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.

Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.

cara Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
 Keterangan:



  • NPN. Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum bergerak, kemudian jika di balik kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor hitam jarum tidak bergerak
  • PNP. Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum bergerak, kemudian jika di balik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor merah jarum tidak bergerak 

 

0 Response to "Cara membedakan PNP & NPN pada transistor"

Posting Komentar